25.11.13

Naungan Pertama Gama Part 5

Assalamu'alaikum Wr.Wb

This my 5th installment of Naungan Pertama Gama.
Hope you will like it. I just start to compose and I am still newbie.
Please take care of me~



Di pelajaran Seni, Lahela dan aku banyak bercakap-cakap tentang hal-hal penting sampai warna favorit Pak Sudirman. Lahela sangat berwawasan. Dia cukup mengerti apa itu sastra. Menciptakan resep baru adalah salah satu ketertarikannya. Dibanding aku, memasak air saja aku tidak pernah. Untuk membuat Pop Mie saja, aku meminta bantuan Bang Beta.
            Semakin aku memasuki dunia Lahela, aku semakin mengerti tipe makhluk seperti apa dia. Waktu istirahat kedua, kugunakan untuk berbincang dengan Dela. Dela sangat suka membagi ceritanya tentang drama Korea yang pernah ditontonnya. Karena aku tidak punya pengalaman menonton salah satu dari mereka, aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju.  Dela pun tak terlalu mempermasalahkan tentang itu dan sibuk dengan lolipop di tangannya. Lolipop itu kubeli dan sengaja kuberikan padanya. Dengan persiapan yang matang, aku mengingat semua yang diceritakannya padaku. Tanpa sepengetahuannya, aku mencatat semua judul drama Korea yang kutahu darinya.
Bapak pun siap dengan sedannya menjemputku tepat pukul 12.30 WIB. Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamarku dan mengetik www.google.co.id. Dengan cepat, aku mencari tahu tentang kesukaan Dela. Deretan judul drama Korea yang kucatat perlahan aku selidiki dan mendalami ceritanya  lewat plot yang tersedia.  Setelah melakukan penyelidikan yang kurasa cukup. Aku pergi ke sebuah toko kaset dan membeli salah satu dari mereka. Sepulang dari toko kaset itu, aku mulai menontonnya hingga larut malam. Bahkan, sudah melebihi waktu tidurku. Aku mempercepat bagian-bagian yang tidak penting dan tetap menonton seluruh episodenya. Aku menonton lebih dari 20 episodenya. Disitu pula, aku mulai menemukan titik jenuh pada drama Korea, walaupun kualitasnya di atas sinetron Indonesia. Kulirik jam dinding di kamarku. “Hah?! 02.30 pagi?!”, batinku.  Cepat-cepat aku mematikan komputerku dan mengecek bingkisan hijau daun berpita kuning sebelum tidur.  

 -bersambung

NB : Hey, you. Now, I have learned to hate you. And I did it. 
PS : Max, when will you say hi to me again like you used to ?

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

No comments:

Post a Comment