Assalamu'alaikum Wr.Wb
This my 5th installment of Naungan Pertama Gama.
Hope you will like it. I just start to compose and I am still newbie.
Please take care of me~
This my 5th installment of Naungan Pertama Gama.
Hope you will like it. I just start to compose and I am still newbie.
Please take care of me~
Di pelajaran Seni, Lahela dan aku
banyak bercakap-cakap tentang hal-hal penting sampai warna favorit Pak
Sudirman. Lahela sangat berwawasan. Dia cukup mengerti apa itu sastra. Menciptakan
resep baru adalah salah satu ketertarikannya. Dibanding aku, memasak air saja
aku tidak pernah. Untuk membuat Pop Mie saja, aku meminta bantuan Bang Beta.
Semakin
aku memasuki dunia Lahela, aku semakin mengerti tipe makhluk seperti apa dia. Waktu
istirahat kedua, kugunakan untuk berbincang dengan Dela. Dela sangat suka
membagi ceritanya tentang drama Korea yang pernah ditontonnya. Karena aku tidak
punya pengalaman menonton salah satu dari mereka, aku hanya menganggukkan
kepala tanda setuju. Dela pun tak
terlalu mempermasalahkan tentang itu dan sibuk dengan lolipop di tangannya.
Lolipop itu kubeli dan sengaja kuberikan padanya. Dengan persiapan yang matang,
aku mengingat semua yang diceritakannya padaku. Tanpa sepengetahuannya, aku
mencatat semua judul drama Korea yang kutahu darinya.
Bapak pun siap dengan sedannya
menjemputku tepat pukul 12.30 WIB. Sesampainya di rumah, aku langsung menuju
kamarku dan mengetik www.google.co.id. Dengan cepat, aku mencari tahu tentang kesukaan
Dela. Deretan judul drama Korea yang kucatat perlahan aku selidiki dan
mendalami ceritanya lewat plot yang
tersedia. Setelah melakukan penyelidikan
yang kurasa cukup. Aku pergi ke sebuah toko kaset dan membeli salah satu dari
mereka. Sepulang dari toko kaset itu, aku mulai menontonnya hingga larut malam.
Bahkan, sudah melebihi waktu tidurku. Aku mempercepat bagian-bagian yang tidak
penting dan tetap menonton seluruh episodenya. Aku menonton lebih dari 20
episodenya. Disitu pula, aku mulai menemukan titik jenuh pada drama Korea,
walaupun kualitasnya di atas sinetron Indonesia. Kulirik jam dinding di
kamarku. “Hah?! 02.30 pagi?!”, batinku. Cepat-cepat aku mematikan komputerku dan
mengecek bingkisan hijau daun berpita kuning sebelum tidur.
-bersambung
NB : Hey, you. Now, I have learned to hate you. And I did it.
PS : Max, when will you say hi to me again like you used to ?
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment