10.12.14

Langit Desember (2)

Assalamu'alaikum Wr.Wb
This is based on true story. Her love-life. 
Halida is my sister whom I respect a lot, admire, and adore. She is in Bintaro, Tangerang now for her study. And apparently she's having a CABUL (Capacity Building, it's like MOS in High School) in Bandung. Wish her luck. Arigatou :].
Enjoy.


Langit Desember
by Babun - Halida An Nabila

Part : 1 2 3 4 5 

Sejak kapan wajahnya membuatku sulit berkonsentrasi?

Satu lagi pertanyaan kau lontarkan. Napasmu memburu. Sudah kesekian kalinya hari ini kau mencoba menahan diri untuk tidak menatapnya. Tapi apa daya? Posisinya mudah dijangkau bola matamu yang sudah kecanduan. Kau mencoba memfokuskan diri pada penjelasan dosen. Sia-sia. Sejak 45 menit terakhir suara dosenmu sudah tidak mampu ditangkap telingamu karena kau sibuk mengamati sosoknya. Akan sulit membangun konsentrasi dari tahap ini. Bahkan kau tidak yakin apakah dosenmu masih membahas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau malah sudah lanjut ke Surat Tagihan Pajak. Ah, konyol memang bagaimana rasa suka membuatmu repot-repot mengerahkan indra-indramu dalam diam. Untuk merekam rona wajahnya, menghafal tawanya, membaui aroma tubuhnya.

 “Ya, kamu siswi yang duduk di pojok. Jawabannya?” Seisi ruangan tiba-tiba menatapmu.

“Hah? Ehm.. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar...?” 

Kau begitu kaget saat mulutmu meluncurkan satu-satunya hal yang terlintas di kepalamu. Ada hening sepersekian detik sebelum tawa berderai-derai di sekelilingmu. Dan dalam kebingunganmu, kau terperangah mendapati dosen akuntansimu sedang berkacak pinggang di depan kelas. Kau tersenyum pahit. Akan ada banyak soal latihan akuntansi yang harus kau bawa pulang hari ini.

***

No comments:

Post a Comment