10.1.15

Langit Desember (5) - END

Assalamu'alaikum Wr.Wb
This is based on true story. Her love-life. 
Halida is my sister whom I respect a lot, admire, and adore. She is in Bintaro, Tangerang now for her study. And apparently she's having a CABUL (Capacity Building, it's like MOS in High School) in Bandung. Wish her luck. Arigatou :].
Enjoy.


Langit Desember
by Babun - Halida An Nabila

Part : 1 2 3 4 5

Hari yang berlalu terlalu cepat itu pun usai. Kau mendengar teman-temanmu saling melempar salam liburan dan mengingatkan satu sama lain untuk membawa oleh-oleh. Kau membisu. Kau mengemasi barang-barangmu dan berjalan pulang. Gontai.

Pikiranmu semakin kosong seiring dengan bertambahnya langkahmu. Kau hampir bisa merasakan sesuatu yang basah menetes. Dan kau menghentikan langkahmu saat air itu mengaburkan pandanganmu. Air hujan. Langit Desember menangis lagi. 

Di kejauhan kau melihat sosoknya. Kau tidak berhenti menatapnya sampai punggungnya yang tegap menghilang di kejauhan. Kau menjadi penasaran menunggu apa yang akan terjadi setelah liburan ini, saat hari-hari di kampus pulih ke rutinitasnya lagi. Akankah kau terus mengerahkan indramu dalam diam? Merekam rona wajahnya, menghafal tawanya, membaui aroma tubuhnya, lagi dan lagi? Hujan turun rintik-rintik. Stabil, tenang, membuatmu merasa aman. Jadi kau memutuskan untuk tersenyum, membiarkan untuk kesekian kalinya, pertanyaan-pertanyaan itu ditelan langit Desember. 

Dan seperti biasa, kau tidak pernah memperoleh jawaban. 

***

No comments:

Post a Comment