7.6.14

Lahirnya Lima Sekawan Bukan Anjing #1

Assalamu’alaikum Wr.Wb


Biar gue kasih lu tahu sebuah kisah lahirnya lima sekawan. (Mohon maaf jika bakalan kecewa karena cerita ini tidak mengandung unsur ke-binatangan-an)

Tuesday, 3rd June.

Malam itu malam penuh kebahagiaan. Jikalau gue terbang bersama pesawat pribadi SMTown dan duduk santai sembari bercengkrama dengan para EXO oppa. Next!

Di sekolah gue ada tradisi untuk selalu mengadakan olimpiade SMP setingkat kelas 7 dan 8. Tentu aja panitianya siswa-siswi kelas 9. Olimpiade ini diadakan setelah para siswa kelas 9 udah selesai UN. Nah, karena ke-hiatus-an itulah, kita (kelas 9) dimanfaatkan. Mata pelajaran yang diolimpiadekan adalah IPS, Biologi, Fisika, dan Matematika. Gue cukup bersedih ketika Bahasa Inggris nggak masuk ke dalam daftar mapel yang diujikan. Tapi gue harus bersyukur karena setidaknya tenaga gue bisa disalurkan lewat posisi gue sebagai anggota SCEMATHICS.

Scemathics itu kepanjangannya Science, Mathematic, and Social. Dan meskipun gue agak mengenaskan di skill grouping biologi yang telah gue ikuti selama 2 tahun di kelas 7 dan 8, gue masuk ke dalam keluarga Social. Keputusan gue inilah yang lebih sakit buat para anggota keluarga Social yang lain. Mereka kudu bener-bener kuat menghadapi anggota keluarga yang nilai UH IPS pertamanya 63. Dan itu gue. Gue cukup bangga dengan 63. Asal nggak 62 aja.

Bahasa Inggris nggak bisa ditampung karena RSBI juga udah dihapus. Setelah gue merajuk ke guru, gue ditolak dengan pertanyaan “kamu ndak bisa pelajaran yang lainnya?” Gue diem matung dan hajat dilantai yang gue pijak. Pesss.. Sakitnya tuh di sini. Dan saat itu pula gue merasa bakat gue seolah terputus untuk sementara dan mungkin terpendam untuk waktu yang agak lama. Tapi nggak lama, Firda menawarkan job yang buat gue berpikir 10 kali dalam waktu kurang dari semenit. Gokil nggak, tuh? Di depan mushollah sekolah, ditemani hujan dan angin sepoi-sepoi yang bikin gue jadi Yoona SNSD sedetik, dia berdiri di depan gue dan melontarkan satu pertanyaan mematikan. “Kamu ikut IPS kenapa, Fir? Bareng sama aku…. ;D” Dengan cepat gue masuk ke mind palace gue dan mencoba untuk menjadi visioner sejenak. Gue –sepertinya– tidak berpikir mantap sore itu. Gue mengangguk dan kata-kata “Ya. Oke-oke!!” keluar lancar dari mulut gue.

Gue pun resmi menjadi anggota keluarga Social. Saudara-saudara gue di sana ada Firda Setiyadin Putri (master of everything except love), Huda Hainun Dafiq (ah.. yang dari lahir udah ngeselin), Ibnu Kiki (master of logic), and Mahbub Afini Maulana (I don’t know what words deserve to describe him). They are such a great person I’ve ever met. They have their personalities. They know what, where, when, and how to do something. They are talented. And I like them the way they are. Pengecualian untuk Huda. Peace, Hud! :p Dan kita emang punya peran untuk benar-benar dimainkan di sana. Firda adalah ibunya si Huda. Dan Huda adalah bapak gue, sementara Kiki dan Mahbub bersaudara dan mereka berdua saudara jauhnya si Huda. Ok Fix! Gue dan Mirani (anggota Scemathics Biology) adalah saudara beda ibu. Keren nggak, tuh? Nggak. Sama sekali nggak! Gue setuju. Shut up you two or I’ll get married! -__________- -offrecord

-next

No comments:

Post a Comment