Assalamu’alaikum Wr.Wb
Biar gue kasih lu tahu sebuah
kisah lahirnya lima sekawan. (Mohon maaf jika bakalan kecewa karena cerita ini
tidak mengandung unsur ke-binatangan-an)
Tuesday, 3rd June.
Malam itu malam penuh
kebahagiaan. Jikalau gue terbang bersama pesawat pribadi SMTown dan duduk
santai sembari bercengkrama dengan para EXO oppa. Next!
Di sekolah gue ada tradisi untuk
selalu mengadakan olimpiade SMP setingkat kelas 7 dan 8. Tentu aja panitianya
siswa-siswi kelas 9. Olimpiade ini diadakan setelah para siswa kelas 9 udah
selesai UN. Nah, karena ke-hiatus-an itulah, kita (kelas 9) dimanfaatkan. Mata
pelajaran yang diolimpiadekan adalah IPS, Biologi, Fisika, dan Matematika. Gue
cukup bersedih ketika Bahasa Inggris nggak masuk ke dalam daftar mapel yang
diujikan. Tapi gue harus bersyukur karena setidaknya tenaga gue bisa disalurkan
lewat posisi gue sebagai anggota SCEMATHICS.
Scemathics itu kepanjangannya
Science, Mathematic, and Social. Dan meskipun gue agak mengenaskan di skill
grouping biologi yang telah gue ikuti selama 2 tahun di kelas 7 dan 8, gue
masuk ke dalam keluarga Social. Keputusan gue inilah yang lebih sakit buat para
anggota keluarga Social yang lain. Mereka kudu bener-bener kuat menghadapi
anggota keluarga yang nilai UH IPS pertamanya 63. Dan itu gue. Gue cukup bangga
dengan 63. Asal nggak 62 aja.
Bahasa Inggris nggak bisa
ditampung karena RSBI juga udah dihapus. Setelah gue merajuk ke guru, gue
ditolak dengan pertanyaan “kamu ndak bisa pelajaran yang lainnya?” Gue diem
matung dan hajat dilantai yang gue pijak. Pesss.. Sakitnya tuh di sini. Dan saat
itu pula gue merasa bakat gue seolah terputus untuk sementara dan mungkin terpendam
untuk waktu yang agak lama. Tapi nggak lama, Firda menawarkan job yang buat gue
berpikir 10 kali dalam waktu kurang dari semenit. Gokil nggak, tuh? Di depan
mushollah sekolah, ditemani hujan dan angin sepoi-sepoi yang bikin gue jadi
Yoona SNSD sedetik, dia berdiri di depan gue dan melontarkan satu pertanyaan
mematikan. “Kamu ikut IPS kenapa, Fir? Bareng sama aku…. ;D” Dengan cepat gue
masuk ke mind palace gue dan mencoba untuk menjadi visioner sejenak. Gue –sepertinya–
tidak berpikir mantap sore itu. Gue mengangguk dan kata-kata “Ya. Oke-oke!!”
keluar lancar dari mulut gue.
Gue pun resmi menjadi anggota
keluarga Social. Saudara-saudara gue di sana ada Firda Setiyadin Putri (master
of everything except love), Huda Hainun Dafiq (ah.. yang dari lahir udah
ngeselin), Ibnu Kiki (master of logic), and Mahbub Afini Maulana (I don’t know
what words deserve to describe him). They are such a great person I’ve ever
met. They have their personalities. They know what, where, when, and how to do
something. They are talented. And I like them the way they are. Pengecualian
untuk Huda. Peace, Hud! :p Dan kita emang punya peran untuk benar-benar
dimainkan di sana. Firda adalah ibunya si Huda. Dan Huda adalah bapak gue,
sementara Kiki dan Mahbub bersaudara dan mereka berdua saudara jauhnya si Huda.
Ok Fix! Gue dan Mirani (anggota Scemathics Biology) adalah saudara beda ibu.
Keren nggak, tuh? Nggak. Sama sekali nggak! Gue setuju. Shut up you two or I’ll
get married! -__________- -offrecord
-next
No comments:
Post a Comment