13.6.14

Lahirnya Lima Sekawan Bukan Anjing #4

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Setelah 5 menit merayu, Firda pun mau dan kita berempat balik ke sekolah. Sesampainya di sekolah, kita udah lemparin tuh soal ke Dandik dan meninggalkan dia dengan luka tusuk di dada. Percayalah, ini gosip! 

Urusan soal olimpiade untuk kelaurga IPS sudah complete dan fix. Kita udah nggak punya tanggungan. Dan ada sedikit penyesalan di hati. Kenapa? Karena kita nggak jadi kerja kelompok. Kenapa? Kan lo seneng.. -_- Bukan itu, bro. Saat itu gue kehilangan. Hahaha.. Biarkan sajalah.. 

Karena udah selesai buat soalnya. Gue pun protes karena udah masakin buat mereka. Dan mereka akhirnya datang ke rumah gue untuk ngobrol, main, dan makan. Firda dan Huda pulang bareng naik sepeda motor Firda ke rumah gue. Dan gue bareng Rani (lantaran dia memaksa untuk ikut hang out) dan Kiki naik becaknya si Rani. Kita pun berangkat dan gue tanya ke tukang becaknya, Pak Sam. "Lho, Pak, kita lewat mana?" dan beliau bilang "Lewat, brak." Sejenak gue freeze dan pengen ngupil aja bawaannya. Kalau kita lewat brak, berarti ada kemungkinan untuk one way. Dan itu greget. Greget banget. 

Setelah one way yang begitu menegangkan. Dan banyak kendaraan yang unexpectedly appeared. Traktor padi-lah, pick up-lah, sampai mobil (ini kayaknya umum deh). Dan kita sampai dengan selamat dan utuh di rumah gue. 

At my house.

Kita pun mulai diem sebentar untuk kemudian boker berjamaah. Di rumah gue, kita buat kartu peserta olimpiade ulang untuk keluarga IPS. Karena sepertinya tadi ada kesalahan administrasi. Selama proses pembuatan, kita banyak bercanda dan membully Huda dengan sukses dan hikmat. Semuanya senang dan tampak utuh seperti biasa. 

-next-

No comments:

Post a Comment